Kamis, 28 November 2013

Bidadari hutan mangrove



Tidak hanya manusia yang memiliki julukan bidadari, hutan mangrove pun memiliki bidadari. Pohon yang kuat dan kokoh ini memiliki kecantikan dan keelokan fisiknya ketika berbunga. Mangrove jenis ini terdiri dari dua jenis, yaitu Lumnitzera littorea dan Lumnitzera racemosa. Pohon yang masih satu genus ini memiliki kesamaan yaitu kecantikan bunga yang dihasilkan, bedanya lumnitzera littorea memiliki bunga berwarna merah sedangkan lumnitzera racemosa berwarna putih.

Dalam bahasa setempat mangrove jenis ini sering dikenala dengan nama duduk (jawa) serta duduk laki-laki (lampung). dalam bahasa inggris mangrove ini juga sering dikenal dengan black mangrove atau white flowered black mangrove. Sesuai dengan namanya mangrove ini memiliki bunga yang berwarna putih dan batang yang berwarna hitam kecoklatan. Mangrove yang memiliki ciri Akar nafas berbentuk lutut, berwarna coklat tua dan kulit kayu memiliki celah/retakan membujur (longitudinal) ini akan sangat cantik ketika membentuk suatu barisan atau sekelompok populasi mangrove ini.
            Seperti yang terdapat pada tracking mangrove di pulau kemojan, kepulauan karimunjawa, mangrove jenis ini terlihat sangat cantik pada sore dan pagi hari. Mangrove ini terlihat seperti taman hutan mangrove yang terlihat keelokan warnanya, di tambah lagi dengan sinar matahari yang membiaskan warna daun ini menjadi lebih eksotis. Keeksotisan dari pohon ini terletak pada bunganya yang berkembang pada bulan juli sampai februari. Selain dari pemanfaatan dari segi estetika, lumnitzera juga memiliki banyak manfaat di bidang furniture, karena kualitas dari kayu yang dimiliki cukup kuat dan tahan lama.
            Menurut para ahli, mangrove ini banyak ditemukan hampir di seluruh Indonesia namun Meskipun ditemukan di seluruh Malaysia dan Indonesia, L. littorea dan L. racemosa tidak pernah ditemukan pada habitat dan lokasi yang sama. Namun, penyebab persis dari perbedaan karakter ekologis tersebut sampai saat ini belum diketahui. Menyukai substrat halus dan berlumpur pada bagian pinggir daratan di daerah mangrove, dimana penggenangan jarang terjadi. Mereka juga terdapat pada jalur air yang memiliki pasokan air tawar yang kuat dan tetap. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Produksi nektar, warna bunga serta morfologi dan lokasinya menunjukkan bahwa penyerbukannya dibantu oleh burung. Buah yang ringan dan dapat mengapung sangat menunjang penyebaran mereka melalui air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar